MUARA BUNGO – Kepolisian Resort Bungo diminta untuk melakukan penertiban terhadap seluruh gudang tempat penimbunan BBM bersubsidi di wilayah dusun Sungai Mengkuang, kecamatan Rimbo Tengah.
Warga yang tinggal di sekitar gudang-gudang BBM yang diperoleh dengan cara illegal itu mengaku mulai was-was terhadap keberadaan timbunan minyak dalam jumlah banyak.
Kekhawatiran tersebut muncul karena banyaknya kejadian yang mengerikan seperti kebakaran hebat yang bersumber dari gudang minyak yang tidak safety dalam penyimpanannya.
“Kami harap pihak kepolisian turun ke wilayah kami di Sungai Mengkuang. Khususnya mulai dari Pal 6 sampai pal 9 yang terdapat banyak gudang minyak ilegal,” keluh salah seorang warga pal 6 Sungai Mengkuang, Senin (13/10/2025).
“Harapan kami jangan ada tebang pilih, semua gudang mau siapapun pemilik dan oknum dibelakangnya agar ditertibkan. Kami khawatir sewaktu-waktu gudang ini bisa menjadi sumber bercana jika tetap dibiarkan tetap berada dalam pemukiman warga,” sambungnya sumber.
Kekhawatiran warga ini tak telepas dari pemberitaan terkait tumpukan minyak solar subsidi yang telah dimasukkan dalam puluhan jerigen untuk didistribusikan kepada calon pembeli yang kuat dugaan juga untuk aktivitas ilega seperti Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang semakin menjamur di kabupaten Bungo.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penimbunan BBM jenis solar subsidi dilakukan secara terang-terangan oleh AT, warga dusun Sungai Mengkuang kecamatan Rimbo Tengah, Bungo.
Tidak main-main, terpantau pada Minggu sore (12/10/2025), puluhan jerigen diduga berisi BBM solar subsidi tersusun rapi di atas jembatan di wilayah Sungai Mengkuang yang diduga akan dijemput oleh calon pembeli.
Keberanian AT menimbun BBM subsidi dalam jumlah besar diduga karena merasa usahanya cukup aman karena bekerjasama dengan oknum Aparat Penegak Hukum (APH).
Informasi yang berhasil dihimpun, praktek ilegal ini sudah berjalan cukup lama dijalankan oleh AT bersama dengan oknum APH sehingga sampai kini tidak tersentuh hukum.
AT sendiri ketika dikonfirmasi terkait keberadaan puluhan jerigen berisi solar mengakui bahwa ia yang punya. BBM tersebut biasanya ia simpan di gudang yang telah ia siapkan.
“Ini minyak sayo bang. Sayo dak berani simpan di rumah dan makanya saya simpan di gudang,” ujar AT kepada awak media.
Ketika ditanya dimana ia memperoleh BMM subsidi dalam jumlah yang begitu banyak, AT tidak bersedia menjawab. Ia hanya mengatakan jika usahanya itu ia geluti tidak sendirian, melainkan bersama dengan oknum APH.(tim)